#trik_pojok { position:fixed;_position:absolute;bottom:0px; left:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }

Refleksi Menatap Masa Depan

Selamat Datang,,, Be Life Excellence... Hiduplah untuk yang Maha Hidup...

Rabu, 02 Maret 2011

Pelajaran Satu Juta Dolar




Seorang sopir taxi telah mengajarkan pada saya bagaimana
memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan. Sebuah
pelajaran berharga satu juta Dollar. Mungkin anda harus
mengeluarkan ribuan Dollar untuk membayar seorang
pembicara profesional dalam sebuah seminar atau pelatihan
motivasi bagi karyawan perusahaan. Tapi kali ini saya hanya
cukup mengeluarkan ongkos taxi seharga 12 Dollar saja.
Ceritanya begini: Suatu hari saya terbang ke Dallas untuk
menemui seorang klien. Waktu itu sangat sempit, karena saya
harus segera kembali ke airport.

 
Saya menyetop sebuah taxi. Begitu tiba, dengan segera sopir
taxi membuka pintu mobil untuk saya, dan memastikan
bahwa saya telah duduk dengan nyaman di dalamnya.
Begitu ia duduk di belakang kemudi, ia menunjuk sebuah
koran Wall Street Journal yang terlipat rapi di samping saya
untuk dibaca. Lalu ia menawarkan beberapa kaset, dan
menanyakan jenis musik apa yang saya sukai. "Wow," saya
cukup terperanjat dengan pelayanan yang diberikannya. Saya
menoleh ke sekeliling. Jangan-jangan ada program "Candid
Camera" yang ingin menjebak dan mengolok-olok saya.
Dengan penuh penasaran saya memberanikan bertanya pada
sopir taxi itu, "Wah, kelihatannya anda sangat senang sekali
dengan pekerjaan anda ini. Tentu anda punya cerita yang
panjang mengenai pekerjaan anda ini"
"Anda salah," jawabnya, "Dulu saya bekerja di Corporate
America. Tetapi saya merasa lelah karena berapa pun
kerasnya usaha untuk menjadi yang terbaik dalam perusahaan
itu, ternyata tidak pernah memuaskan hati saya. Kemudian
saya memutuskan untuk menemukan sebuah ceruk dalam
kehidupan saya dimana saya bisa merasa bangga dan puas
karena mampu menjadi diri saya yang terbaik."
"Saya tahu," lanjutnya, "Saya takkan pernah bisa menjadi
seorang ilmuwan roket, tetapi saya suka sekali mengendarai
mobil dan memberikan pelayanan pada orang lain. Saya ingin
merasa bahwa saya telah melakukan pekerjaan yang terbaik
setiap harinya. Lalu, saya merenungi apa yang jadi kelebihan
diri saya, dan wham.. saya menjadi seorang sopir taxi."
"Satu hal yang saya yakini, supaya saya meraih keberhasilan
dalam usaha saya ini, saya hanya perlu memenuhi kebutuhan
penumpang saya. Tetapi agar bisnis saya ini menjadi luar
biasa, saya harus melebihi harapan penumpang saya. Tentu
saja saya ingin meraih hasil yang luar biasa, ketimbang yang
biasa-biasa saja."
Waw, sebuah pelajaran nyata yang luar biasa. Menurut anda,
apakah saya memberinya tip besar atas pelayanan yang
diberikannya? Anda salah! Dia adalah kerugian bagi
Corporate America, tetapi teman perjalanan yang baik.
Disadur dari: Petey Parker, A Million Dollar Lesson

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Anda, dengan senang hati, silakan Anda memberikan komentar untuk artikel ini.